Di dalam Shalat Terdapat Istirahat dan Ketenangan

Dengan shalat akan didapat istirahat, ketenangan, dan kebahagiaan karena manusia merasa dekat dengan Allah ta’ala. Allah ta’ala berfirman

وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِنْ رَبِّهِ قُلْ إِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ .الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ.

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya, (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram.” (Qs. Ar-Ra’d: 27-28)

Dan shalat itu semuanya adalah dzikir dan doa.

Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Bilal, “Wahai Bilal, dirikan shalat, tenangkan kami dengannya.” (Diriwayatkan oleh Ahmad di dalam Musnad-nya dan Abu Dawud, dan hadits tersebut terdapat dalam Shahih Al-Jami’ dengan no. 7769)

Dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

جعلت قُرَّة عَيْني فِي الصَّلَاة

“Telah dijadikan kesenanganku di dalam shalat.” (Diriwayatkan oleh Ahmad di dalam Musnad-nya dan An-Nasai serta selain keduanya. (Dinukil) dari Shahih Al Jami’ dengan no. 3093)

Marilah wahai engkau yang mencari-cari kebahagiaan, ketenangan jiwa, dan kesenangan! Marilah shalat dengan khusyu dan rendah hati kepada Allah ta’ala, seperti shalat yang dikerjakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum kita, niscaya engkau akan mendapatkan apa yang engkau inginkan. Kalau tidak, maka janganllah engkau mencela kecuali dirimu sendiri.

—

Diambil dari buku Khussyu’ Rahasia dan Pengaruhnya Terhadap Iman, Husein Al Waisyah
Sumber : www.wanitasalihah.com