Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan juga di beberapa negara lain. Di Indonesia gempa sering terjadi karena negara ini terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Lempeng Australia dan Eurasia bertumbukkan di lepas pantai barat Pulau Sumatera, lepas pantai selatan Pulau Jawa, lepas pantai selatan Kepulauan Nusa Tenggara, dan berbelok ke arah utara ke perairan Maluku sebelah selatan. Lempeng Pasifik dan Australia bertumbukkan di sekitar Papua, dan pertemuan di antara ketiganya terjadi di sekitar Sulawesi. Itulah sebabnya Indonesia merupakan negara rawan gempa. Selain itu gempa bumi juga bisa disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan jatuhnya bebatuan.
Apabila kita mengingat pada peristiwa gempa berkekuatan 5,9 skala richter di Yogyakarta pada 22 Mei 2007, kita pasti akan mengingat apa yang terjadi di sana. Sebanyak 5.778 orang meninggal dunia, 37.883 orang mengalami luka-luka dan lebih dari 600.000 rumah rusak. Sebanyak 2.111.872 orang di sembilan kabupaten terpaksa mengungsi akibat rumah tinggal mereka hancur karena gempa.
Dari peristiwa gempa bumi yang melanda Yogyakarta, kita dapat menyadari bahwa betapa mengerikannya gempa bumi. Oleh karena itu mari kita perhatikan beberapa informasi penting dari Palang Merah Indonesia (PMI) mengenai apa yang harus dilakukan untuk menghadapi gempa bumi!
Persiapan sebelum terjadi gempa bumi
Anda dapat melakukan kesiapsiagaan sebelum bencana gempa bumi tiba, seperti:
- Mengenali daerah sekitar tempat tinggal Anda (apakah termasuk rawan gempa atau tidak).
- Ketika masuk ke sebuah gedung atau bangunan, perhatikan di mana letak pintu keluar, tangga darurat, atau cara-cara untuk mengeluarkan diri jika sewaktu-waktu harus menyelamatkan diri.
- Di dalam ruangan tempat Anda berdiam, perhatikan tempat-tempat yang aman untuk berlindung ketika gempa terjadi.
- Perhatikan juga tempat yang berbahaya jika gempa terjadi, seperti di dekat kaca, tiang atau pilar, lemari, dan lain-lain.
- Catat dan simpan nomor-nomor telepon penting yang harus dihubungi saat gempa terjadi seperti PMI, rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi, dan lain-lain.
- Matikan kran air, kompor, gas, dan listrik jika selesai digunakan.
Tindakan ketika gempa terjadi
Saat terjadi gempa tetaplah tenang, lalu lakukan tindakan sebagai berikut:
1. Jika berada di dalam rumah
Berusahalah menyelamatkan diri dan menyelamatkan keluarga Anda. Berlindunglah di bawah meja agar tubuh tidak terkena benda-benda yang berjatuhan. Lindungi kepala Anda dengan apa saja, misalnya bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi telungkup.
2. Jika berada di luar rumah
Merunduk dan lindungilah kepala Anda, lalu bergeraklah menjauh dari gedung dan tiang menuju daerah terbuka. Jangan melakukan tindakan apapun, tunggulah sampai keadaan benar-benar tenang karena setelah gempa pertama biasanya ada gempa susulan.
3. Jika berada di pusat perbelanjaan atau di tempat umum lainnya
Usahakan untuk tetap tenang, biasanya kerumunan orang dalam bencana berpotensi kepanikan. Ikuti petunjuk dari satpam (satuan pengamanan) atau petugas penyelamat. Jangan menggunakan lift ketika terjadi gempa atau kebakaran namun gunakanlah tangga darurat, lalu bergeraklah ke tempat terbuka.
4. Jika berada di dalam kendaraan
Berpeganganlah dengan erat pada tiang atau apapun di dekat Anda sehingga tidak terjatuh dari guncangan atau jika kendaraan berhenti secara mendadak. Tetaplah tenang dan ikuti perintah atau petunjuk dari petugas. Mintalah pengemudi untuk menghentikan kendaraan. Setelah itu bergeraklah ke tempat yang terbuka.
5. Jika berada di gunung atau pantai
Gempa dapat menimbulkan longsor di gunung atau perbukitan. Jika Anda berada di pegunungan, bergeraklah ke tempat yang aman seperti lapangan terbuka yang jauh dari daerah lereng. Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami, jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
Tindakan setelah gempa terjadi
Setelah bencana gempa bumi terjadi, lakukanlah langkah-langkah berikut:
- Bila Anda masih berada di dalam ruangan atau gedung, segeralah keluar.
- Periksalah keadaan Anda sendiri, apakah ada bagian tubuh Anda yang terluka atau tertimpa benda-benda.
- Mintalah orang dewasa untuk mematikan aliran listrik dan gas.
- Janganlah menyalakan api, karena bisa terjadi kebocoran gas atau tumpahan bahan bakar.
- Jika Anda merasa mampu, berilah pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitarmu.
- Dengarkanlah informasi dari sumber-sumber yang terpercaya dan bertindaklah sesuai imbauan.
Kamar anti gempa
Setelah menyadari bahwa sebagian besar wilayah Indonesia rawan akan gempa bumi, mari kita siaga gempa. Gempa kadang terjadi pada saat kita sedang tidur. Maka penting sekali untuk mengatur kamar tidur Anda agar aman dari gempa. Misalnya, jangan menaruh benda-benda yang mudah jatuh di dinding tempat tidur.
Tautkan lemari Anda di dinding dan pastikan benar-benar kuat. Pastikan ketika terjadi getaran Anda tidak tertimpa benda-benda. Ajaklah semua anggota keluarga dan teman-tremanmu untuk melakukan hal yang sama.
Tidak hanya kamar, buatlah ruangan kantor Anda aman dari gempa. Selain konstruksi bangunannya, usahakan bingkai atau benda-benda lain yang ditempelkan di dinding melekat kuat. Aturlah meja-meja dan kursi-kursi agar tetap rapi. Jangan sampai ada halangan untuk bergerak ke pintu keluar ketika gempa terjadi.
+ There are no comments
Add yours