Semangatnya Para Ibu Mengaji Selepas Maghrib, aktivitas di Al Hazimi Desa Karanggedang Sidareja kini bertambah dengan agenda mengaji ibu-ibu membaca iqro.
Ibu-ibu yang sebagian besar sudah berusia lanjut ini dengan semangat menunggu Ustadz Supriyono dan para ustadzah untuk belajar mengaji Iqro’ & Al Qur’an.
Inilah kegiatan baru Taman Pendidikan al-Quran (TPQ) Al-Hazimi Karanggedang setiap harinya kecuali malam jumat. Belajar Iqro mulai jilid satu. Tahap awal mengenal huruf Hijaiyah.
”A A… A Ba A… Ba A Ba… A Ba A…”
Begitu terdengar suara ibu-ibu lansia dari dalam gedung TPQ Al Hazimi tiap malam.
Ustadz Supriyono dan para Ustadzah mengajar mereka dengan sabar. Apalagi ketika menginjak halaman dengan huruf-huruf yang sulit dieja oleh lansia yang lidahnya sudah kaku. Selalu bikin tawa. Membedakan huruf tsa dengan sa, huruf shod dengan sya, huruf za dengan zho.
Paling seru ketika mengeja huruf dhod. Huruf paling sulit. Lidah sudah ditekuk-tekuk yang keluar tetap bunyi do. Bahkan ada yang mengucap dlo….. Maka tawa ramai memenuhi ruangan.
Santri ibu-ibu ini juga belajar doa harian. Seperti doa untuk orangtua. Begitu sudah hafal doa ini, banyak ibu yang menangis haru. ”Sekarang saya bisa mendoakan orangtua sesuai ajaran Nabi Muhammad,” kata mereka dengan mbrebes mili, meneteskan air mata.
Ketua Takmir Masjid Al Hazimi Karanggedang bpk. Selamat Seja menceritakan, di hari pertama mengaji ibu-ibu. Para santri ini, sambung dia, berharap dengan mengaji, membaca al-Quran, akan mendapatkan pahala dan syafaat atau pertolongan dari Allah swt di akhirat nanti setelah meninggal.
Dijelaskan, selain santri ibu-ibu di malam hari sebelumnya di sore hari juga ada kelompok santri anak anak.
Setelah berjalan sebulan ini, santri ibu-ibu makin bersemangat mengaji. Ibu-ibu merasa sangat bahagia dan tentram berada di kelas malam mengaji ini. Apalagi sebelum di akhir pertemuan selalu mendengar nasihat dan wajib membaca doa.
Wah semangat selalu. Tiada kata terlambat untuk belajar.
+ There are no comments
Add yours