Inilah rahasia kunci rezeki yang harus kita ketahui. Paling tidak terdapat 10 kunci pembuka rezeki yang perlu di lakukan secara serius oleh setiap individu Mu’min yang berdasarkan panduan Al-Qur’an dan al-hadits sebagaimana yang tersebut dalam buku ‘Pembuka Kunci-kunci Rezeki Berdasarkan kitab Al-Qur’an dan As-Sunnah’ oleh Doktor Fadhl llaahi, yaitu :
Kunci Rezeki Yang Pertama: Istighfar dan Taubat
Kunci Rezeki Yang Ke-2: Taqwa
Memelihara diri dari perkara yang menjerumuskan dosa; dan yang demikian di peroleh dengan meninggalkan perkara yang haram. Manakala ketaqwaan itu dapat disempurnakan dengan meninggalkan sebagian perkara yang harus (mubaah).
Kunci Rezeki Yang Ke-3: Berserah Diri (Tawakal) kepada Allah.
Berserah diri itu bukanlah meninggalkan usaha (bekerja keras); dan sungguhnya seseorang Islam perlu bekerja keras, bersungguh-sungguh dan berusaha mencari sumber pendapatan. Akan tetapi janganlah pula berpegang kepada kerja keras, kesungguhan dan usaha semata-mata (tanpa memohon kepada Allah); malah hendaklah beri’tiqad (mempercayai) bahawa semua perkara itu adalah kepunyaan Allah; dan sesungguhnya segala rezeki itu adalah dari Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Kunci Rezeki Yang Ke-4: Beribadah kepada Allah Sepenuhnya.
Maksudnya bukanlah dengan cara meninggalkan usaha kehidupan dan duduk dalam masjid malam dan siang, tetapi apa yang dimaksud adalah menghadirkan hati dan tubuh di kala beribadah, terasa kusyu’ dan tunduk kepada Allah Yang Maha Esa, merasakan Kebesaran Allah Ta’aala dan merasakan bahawa dirinya sedang bermunajat dengan Rabnya yang maha Agung lagi Maha Berkuasa.
Kunci Rezeki Yang Ke-5: Melanjutkan Haji Dengan Umrah Atau Sebaliknya
Maksudnya hendaklah menjadikan salah satu di antara keduanya bersambungan, yaitu apabila kamu telah berhaji, maka hendaklah diikuti dengan umrah; dan apabila kamu telah ber‘umrah, maka hendaklah kamu berhaji; kerana keduanya saling melanjutkan (jika mampu).
Kunci Rezeki Yang Ke-6: Menyambung Silaturrohim
Kata silaturrohim (menghubungi keluarga) adalah berlaku baik kepada keluarga atau kerabat yang mempunyai pertalian keturunan dan sebab hubungan perkawinan; juga hendaknya bersifat lemah-lembut dan bersimpati kepada mereka dan mengawasi keadaan-keadaan mereka.
Kunci Rezeki Yang Ke-7: Berbelanja Di Jalan Allah
Maksud berbelanja (disini) ialah : Berbelanja yang dianjurkan dalam Agama seperti berbelanja kepada orang fakir dan berbelanja di jalan Allah untuk menolong Agama (Islam).
Kunci Rezeki Yang Ke-8: Berbelanja Kepada Penuntut Ilmu Islam.
Berbelanja kepada penuntut ilmu atau orang-orang yang menghabiskan waktunya untuk mencari ilmu Agama Islam (Syara’).
Kunci Rezeki Yang Ke-9: Membantu Orang Yang Lemah (Miskin).
Mencari keridhaan Allah dan Rasulnya dengan membantu dan menolong orang-orang fakir (yaitu sangat miskin atau orang yang memperoleh pendapatan yang serba tidak mencukupi). Allah akan menolong bagi siapa yang berbuat demikian bagi menentang musuh-musuhnya (di kalangan orang-orang Kaafir) dan juga merezekikannya (sehingga mereka menjadi kaya).
Kunci Rezeki Yang Ke-10: Berhijrah Dijalan Allah.
Maksud hijrah sebagaimana kata Al-Imaam ar-Raaghib Al-Ashfahaani Radhiyallohu’anhu ialah “jalan keluar dari Negara kufur (syirik) ke Negara beriman (tauhid), sebagaimana perlakuan penghijrah dari kota Mekah ke kota Madinah.’Hijrah itu wajib – sebagaimana kata as-sayyid Muhammad Rasyiid Ridha: “Dimana kewujudan berhijrah di jalan Allah Ta’aala bagi menegakkan AgamaNya sebagaimana yang diwajib dan dikasihi Allah Ta’aala, di mana orang-orang Mu’min hendaknya menolong orang-orang yang dizalimi orang-orang Kafir.”
sumber : www.alquran-sunnah.com
+ There are no comments
Add yours