Semenjak lahir ke dunia, Hana sudah mengalami kelainan dalam dirinya. Dia tumbuh dengan kondisi yang kurang normal seperti anak-anak pada umumnya. Di usianya yang masih 16 bulan, dia harus bolak-balik keluar masuk Rumah Sakit guna mengobati penyakit yang dideritanya. Adek Hana didiagnosa mengalami serangan virus rubella sejak dalam kandungan. Kondisi inilah yang menyebabkan adek Hana mempunyai permasalahan kesehatan sejak lahir diantaranya adalah jantung bocor, pendengaran terganggu dan ancaman bisu permanen.
Tak terhitung lagi jumlah tetesan air mata yang telah jatuh, setiap kali orang tua Hana memanjatkan do’a kepada Sang Pencipta demi kesembuhan sang buah hati tercinta. Raut kesedihan dan kesakitan yang selalu adek Hana tampakkan setiap harinya, membuat orang tuanya tak bisa menahan air matanya lagi. Kesedihan yang dirasakan oleh orang tuanya semakin mendalam dengan melihat kondisi ekonomi keluarga yang sangat terbatas. Di satu sisi orang tua adek Hana (Bapak Sunaryo dan Ibu Rahmah) ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Namun, di sisi yang lain mereka tidak mempunyai biaya yang besar untuk kesembuhan penyakit anaknya dikarenakan himpitan ekonomi yang melandanya.
Karena Keterbatasan dana, orang tua adek Hana belum bisa memenuhi saran Dokter RS Sardjito Yogyakarta, tempat adek Hana di Rawat untuk membelikan ALAT PENDENGARAN dengan harga Rp. 24.000.000. Alat pendengaran ini sangat dibutuhkan agar tidak terjadi kebisuan permanen pada adek Hana.
Harapan orang tua adek Hana tak pernah pupus demi kesembuhan buah hatinya. Mereka sangat yakin, jika Allah menghendaki, adek Hana suatu saat pasti bisa sembuh. Mereka ingin sekali melihat senyum adek Hana yang sudah lama tidak nampak dari bibirnya.
Mari kita wujudkan impian Bapak Sunaryo dan Ibu Rahmah agar adek Hana bisa sembuh dari penyakitnya dan bisa tersenyum lagi seperti anak-anak yang lainya.
+ There are no comments
Add yours