Nadia Nur Fissil M, seorang siswi SMP IT Bina Insan Kamil Sidareja menjadi anak yatim sejak Oktober tahun lalu. Dia sosok anak yang rajin baik dalam segi beribadah maupun belajar. Walaupun dia anak yatim, namun dia tidak putus harapan untuk terus bersekolah. Setelah ayahnya wafat, biaya sekolah dan kebutuhan hidup sehari-hari ditanggung oleh ibunya. Kegiatan ibunya sehari-hari adalah menjaga toko bangunan kecil yang ditinggalkan oleh almarhum ayahnya. Setiap hari Nadia selalu membantu ibunya menjaga toko sepulang sekolah. Pendapatan yang tak menentu dengan pengeluaran bulanan yang sangat besar menjadi faktor yang menyebabkan ibunya merasa kesulitan dalam masalah ekonomi keluarga. Ada kakak dan adiknya Nadia juga yang harus bersekolah, jadi tanggungan beliau bukan cuma Nadia saja.
Program Santunan Anak Yatim
Posted on by admin
+ There are no comments
Add yours